Metrotvnews.com, Jakarta: Tokoh agama Katolik, Frans
Magnis Suseno meragukan peran pemerintah dalam toleransi umat beragama
di Indonesia. Menurutnya, pemerintah belum bisa membuat legislasi yang
menciptakan masyarakat toleran.
Selama ini, lanjut Magnis, peran negara dalam toleransi beragama hanya
ungkapan semata. Ia mencontohkan nihilnya peran agama dalam kasus yang
mendera jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia.
"Mahkamah Konstitusi (MK) sudah bicara dan ini dibaikan oleh Presiden.
Artinya, negara membiarkan hukum. Sekarang pilih mana, alternative hukum
atau otot?" ketus Magnis dalam dialog pilar negara yang bertemakan
'Toleransi Umat Beragama' di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/6).
Sehubungan dengan itu, pihaknya juga mengaku marah dengan diberikannya
penghargaan World Statesman dari lembaga internasional Appeal of
Conscience Foundation (ACF) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di
New York, Amerika Serikat, beberapa waktu yang lalu. (AN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar