KASIHILAH SESAMU
MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk
tidak menuntut balas dan menaruh dendam terhadap sesama manusia, walau sebesar
apapun perkaranya. Sungguh berat untuk menerima pengajarannya, bahkan lebih
tegas lagi dalam nas ini kita diminta untuk bersikap mangasihi sesama manusia
seperti diri sendiri. Banyak orang yang saling mengasihi tetapi juga tidak
sedikit orang yang mengabaikannya.
Mengasihi yang dimaksud dalam ayat 18
berkaitan dengan perasaan cinta kasih kepada orang lain, tidak terbatas pada
saudara sekandung , orang tua, anak atau teman. Tetapi lebih dari pada itu
Tuhan menghendaki kita mengasihi siapapun dia orangnya, yaitu sesama manusia. Salah
satu kelemahan kita sulit menjalankannya, karena dipengaruhi oleh pikiran yang
menghitung untung atau rugi dalam mengasihi. Padahal kita harus mampu berbuat
untuk orang lain bukan karena kita memiliki lebih banyak atau lebih mampu melainkan
karena memang kita saling membutuhkan satu sama lain, apalagi dalam kehidupan
bermasyarakat, tentu harus mampu menjaga keseimbangan.
Dalam kenyataan ada banyak kasus
pembunuhan yang diputuskan pengadilan tidak dapat diterima oleh keluarga korban
karena merasa putusan yang lakukan oleh hakim tidak adil sehingga dendam dari
keluarga yang ditinggalkan terhadap terdakwa sangatlah membara, dirinya
dikuasai oleh iblis sehingga marahnya tidak terkendalikan, nyawa harus dibalas
dengan nyawa demikianlah pernyataan sebagian keluarga. Kita juga banyak
menghadapi pergumulan dan ketidakadilan dalam kehidupan ini, namun kita harus
setia akan Tuhan tanpa alasan diperlakukan tidak adil karena yang adil hanyalah
Tuhan. Hadapilah semua dengan senyum dan tidak bercela dihadapan Tuhan. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar