Indah Pada Waktunya

Sabtu, 15 Februari 2014

Luhut Panjaitan Membantah Berada di Belakang Jokowi

13880791471285644153

Jabatan Luhut Panjaitan sebagai wakil ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar membuat Luhut juga menjadi bagian dari pendukung pencapresan Aburizal Bakrie. Bahkan beberapa waktu lalu, Luhut ditunjuk oleh Ical untuk menjabat sebagai ketua tim suksesnya. Namun beberapa waktu lalu dikutip dari Tabloid The Politic yang mengatakan bahwa Sumbernya menyebutkan Luhut saat ini lebih memilih untuk mendukung Jokowi dibandingkan Ical untuk maju sebagai Capres dalam pemilu 2014.
Luhut pun dikabarkan mendukung pendanaan dan membayar survei untuk memberikan dukungan kepada Jokowi. Sumber The Political juga mengatakan Ical tahu jika Luhut membayar lembaga survei untuk Jokowi, dan hal itu membuat Ical marah. Ketika dikonfirmasi The Political dalam wawancara khususnya, luhut membantah kabar itu. Ia mengatakan tidak dalam posisi dukung mendukung.“Lihat saja survei di koran, saya ngurus Inalum ini saja sudah pusing,”Cetusnya. Luhut mengaku jika ia kenal dekat dengan Jokowi sudah dari enam tahun lalu sejak Jokowi menjadi walikota Solo dan memiliki bisnis furnitur bersama. Saat ini luhut dikabarkan juga memiliki bisnis bersama Jokowi di sebuah Gedung Mazda di Menteng, Jakarta, namun hal itu dibantah oleh Luhut.“Nggak tahu saya. Nggak ngerti. Tapi kalau kita punya bisnis bersama di furnitur sudah hampir 5-6 tahun lalu,”Tambahnya.

Luhut membantah ikut mendanai survei bayaran untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi.“Kalau kami bertemu, diskusi dan bicara yes, kadang-kadang ya,tapi kalau sampai memelihara atau membayar lembaga survei wah hebat banget saya. Dia orang baik, populer, dan hasil surveinya baru-baru ini bisa dibaca di media,”ujar Luhut. Menurut Luhut, survei bayaran bisa saja ada satu atau dua, namun jika lembaga survei terlalu melenceng dari hasil sebenarnya maka orang tidak percaya dan tidak mau membayar, sehingga hal itu merugikan lembaga survei itu sendiri.“Apalagi nama-nama besar lembaga survei kan profesional dan main di margin of error. Untuk mengecek bisa dibandingkan dengan lembaga survei besar dan bisa dilihat benang merahnya apakah konsisten, seperti LIPI, CSIS, KOMPAS, Saipul Mujani Research and Consulting(SMRC),”jelas Luhut.

Ketika ditanyakan kepada Luhut apakah di kalangan tentara nama Jokowi lebih“diterima” dibanding Capres lain, Luhut pun menilai Jokowi orang baik dan banyak orang suka.“Saat Ultah Kopassus Jokowi datang, lalu orang-orang Kopassus tepuk tangan saat Jokowi datang dengan meriah. Waktu banjir jakarta awal tahun lalu, Jokowi dengan Kopassus juga bekerja sama di lapangan dan Kopassus melihat Jokowi sendiri turun sehingga banyak anggota kopassus mengapresiasi” tutur Luhut ihwal hubungan Jokowi dengan tentara.
Sementara menurut sumber di Golkar, Luhut memang sekarang tengah asyik bermain-main mendukung Jokowi.” Luhut ingin jadi King Maker untuk menyelamatkan bisnisnya. Bahkan Luhut membentuk Tim bersama para tentara di Kantornya itu untuk mendekati Megawati agar Megawati memberikan restu pada Jokowi sebagai Presiden. Luhut itu dalam bisnis,kan lagi bermusuhan dengan Prabowo, sehingga ia mendekati Jokowi yang jadi lawan berat Prabowo. Selain juga karena Luhut ada bisnis dengan Jokowi,”tutur sumber di Golkar tersebut. Luhut Binsar Panjaitan adalah seorang Purnawirawan Jenderal TNI AD, pangkat terakhirnya Letjen, setelah pensiun pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Persatuan Nasional Pemerintahan Abdurrahman Wahid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar